img

🧏🏻‍♀️ SD Kristen Petra hadiri Advokasi dan Verifikasi ATS

Malang, 19 November 2025 — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang menyelenggarakan kegiatan Advokasi Satuan Pendidikan dalam Kegiatan Verifikasi Anak Tidak Sekolah (ATS) pada Rabu di Hotel Savana Malang. Acara ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh jenjang pendidikan, mulai SD, SMP, SMA, hingga madrasah.

Kegiatan advokasi menghadirkan narasumber Indria Setyaningruh, SE., M.Si., yang memaparkan strategi, urgensi, dan mekanisme verifikasi data Anak Tidak Sekolah. SD Kristen Petra Malang turut hadir dan diwakili oleh Ferry Ferdian.

Upaya Menekan Angka Anak Putus Sekolah

Dalam paparannya, narasumber menekankan bahwa proses verifikasi ATS merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa setiap anak usia sekolah di Kota Malang memperoleh layanan pendidikan yang layak.

Akurasi data ATS menjadi hal penting bagi Dinas Pendidikan untuk menindaklanjuti temuan lapangan, terutama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), dalam mencocokkan data identitas, status kependudukan, dan status pendidikan anak.

“Verifikasi yang benar akan mengurangi jumlah anak putus sekolah di Kota Malang, serta membantu pemerintah merancang intervensi yang tepat demi memastikan seluruh anak mendapat hak pendidikan,” jelas Indria.

Fasilitasi Anak Kembali Bersekolah Melalui PKBM

Dinas Pendidikan Kota Malang turut bekerja sama dengan berbagai Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk memfasilitasi anak-anak yang ingin kembali bersekolah melalui jalur pendidikan kesetaraan.

Langkah ini menjadi salah satu strategi penting dalam memastikan tidak ada anak yang tertinggal dari akses pendidikan.

Menguatkan Kampanye AKAS: “Ajak Anak Kembali Sekolah”

Kegiatan ini juga mempertegas komitmen Kota Malang melalui slogan:

“AKAS – Ajak Anak Kembali Sekolah Kota Malang, Mbois Berkelas.”

Slogan ini menjadi penggerak bagi seluruh pemangku pendidikan untuk aktif melakukan pendataan, verifikasi, dan pendampingan agar angka anak putus sekolah terus menurun.